Selasa, 19 Oktober 2010

TIGA HAL YANG PALING BAIK

TIGA HAL YANG PALING BAIK.
Dalam kitab Nashoihul ‘Ibad karya Syaikh Nawawi al-Bantani di ceritakan bahwaIbnu ‘Abbas ra ketika ditanya mengenai hari, bulan, dan amalan yang paling baik, ia menjawab:
1. “Hari yang paling baik adalah hari Jum’at.
2. Bulan yang paling baik adalah bulan Ramadhan.
3. Amalan yang paling baik adalah menjalankan shalat fardhu tepat pada waktu utamanya.”
Selanjutnya, Ibnu ‘Abbas meninggal dunia pada hari Jum’at. Tiga hari sesudah kematiannya, sampailah berita kepada Ali bin Abi Thalib ra tentang jawaban Ibnu ‘Abbas ra ketika ditanya tentang tiga hal tersebut diatas.
‘Ali ra lantas berkata: “Apabila para ulama, hukama’, dan fuqaha’ mulai dari timur sampai barat ditanya tentang hal itu, pasti mereka akan menjawab seperti jawaban ‘Ibnu ‘Abbas, kecuali aku. Jika aku ditanya hal tersebut, pasti aku akan menjawab sebagai berikut:
1. Amal yang paling baik adalah amal yang diterima oleh Allah;
2. Bulan yang paling baik adalah bulan yang di dalamnya engkau bertaubat kepada Allah dengan tobat nasuha; dan
3. Sebaik-baik hari adalah hari saat engkau pergi meninggalkan dunia dan kembali kepada Allah dalam keadaan beriman kepada-Nya.”
Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa yang disebut dengan tobat nasuha adalah hatinya menyesali dosa yang pernah dikerjakan; lisannya memohon ampun kepada Allah; raganya berhenti dari segala macam perbuatan dosa; dan berjanji tidak akan melakukan lagi kemaksiatan yang dilarang oleh Allah.
Ada lagi yang mengatakan bahwa tobat nasuha adalah tobat yang sesudah tobatnya itu tidak mengulangi berbuat maksiat, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Ada lagi yang mengatakan bahwa tobat nasuha adalah tobat yang mewariskan kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi pelakunya. Hal senada diungkapkan oleh seorang ahli hikmah dalam bait-bait syair gubahannya:
“Tidakkah kau lihat bencana yang ditimpakan oleh masa kepada kita,
menghanyutkan kita dalam permainannya
baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Jangan sekali-kali kau tergiur oleh duniawi dan perhiasannya,
karena dunia bukan tempat kita yang sebenarnya.
Banyak beramallah demi kemaslahatan dirimu
sebelum kematian datang menjemput.
Jangan terpedaya dengan teman dan saudara yang banyak kau miliki.

Imam Al-Ghazali rha, menurut suatu pendapat, telah mengatakan dalam pesan-pesannyamelalui bait-bait syair berikut:
Jika kau ingin berharta banyak, ucapanmu didengar oleh orang,
dicintai oleh semua wanita dan disenangi oleh semua laki-laki.
Kekayaan datang kepadamu
membuat kamu bahagia, disegani, dihormati, lagi berharta banyak.
Terhindar dari bencana dan rencana jahat, baik dari musuh
maupun teman yang berpura-pura memihakmu.
Bacalah ‘Ya Hayyu Ya Qayyumu’ sebanyak seribu kali sepanjang malam
atau siang dan malam hari.
Sesungguhnya nasehatku ini jauh lebih berharga
daripada apapun yang berharga.
Amalkanlah dengan tetap, jangan kau tinggalkan
niscaya kau akan meraih kedudukan yang tertinggi.
Wallaahu a‘lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar