Ratib Al Haddad
Karya Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad
Bacalah Al-Fatihah:.
“Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbir sekalian alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.Yang Menguasai hari Pembalasan (hari Akhirat). Hanya Engkaulah (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat”.
(QS. Al-Fatihah: 1-7).
* Diriwayatkan oleh Abu Sa’id ibn al-Mu’lla r.a.: “Sukakah kamu jika aku ajarkan sebuah Surah yang belum pernah diturun dahulunya, baik dalam Injil mahupun Zabur dan Taurat? Ia adalah Al-Fatihah.
Surah 15 Al-Hijr : Ayat 87: “Dan sesungguhnya Kami telah memberi kepadamu (wahai Muhammad) tujuh ayat yang diulang-ulang bacaannya dan seluruh Al-Quran yang amat besar kemuliaan dan faedahnya.”
Baca ayat kursi:
“Allah, tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya. Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya melainkan dengan izin-Nya. Yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada dibelakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki. Luasnya Kursi Allah meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dialah Yang Maha Tinggi, lagi Maha Besar”. (QS. al-Baqarah: 255)
* Ayat Kursi ini mengandungi khasiat yang besar. Terdapat 99 buah hadits yang menerangkan fadhilahnya. Di antaranya ialah untuk menolak syaitan, benteng pertahanan, melapangkan fikiran dan menambahkan iman.
Kemudian membaca:
“Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat- malaikatNya, dan Kitab-kitabNya, dan Rasul-rasulNya. (Katakan): “Kami tidak membezakan antara seorang rasul dengan rasul-rasul yang lain". Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan kami, dan kepadaMu jualah tempat kembali”. (QS. Al Baqarah : 285)
* Diriwayatkan daripada Abu Mas'ud al-Badri r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah, memadai kepada seseorang yang membacanya pada malam hari sebagai pelindung dirinya.
Kemudian membaca:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala atas kebaikan yang diusahakannya, dan ia juga menanggung dosa atas kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu dari pada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh karena itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir. (QS. al-Baqarah: 286)
* Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah ibn Abbas r.a.: Apabila Jibril sedang duduk dengan Rasulullah s.a.w., dia mendengar bunyi pintu di atasnya. Dia mengangkat kepalanya lalu berkata: “Ini ialah bunyi sebuah pintu di syurga yang tidak pernah dibuka.” Lalu satu malaikat pun turun, dan Jibril berkata lagi, “Ia malaikat yang tidak pernah turun ke bumi” Malaikat itu memberi salam lalu berkata, “Bersyukurlah atas dua cahaya yang diberi kepadamu yang tidak pernah diberi kepada rasul-rasul sebelummu-“Fatihat al-Kitab dan ayat penghabisan Surah al-Baqarah”. Kamu akan mendapat manfaat setiap kali kamu membacanya.
Kemudian membaca:
1. “Laa ilaaha illallaah wachdahu laa syariikalah, lahulmulku wa lahul chamdu yuchyii wa yumiitu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadiir”. 3x
Artinya:
Tiada Tuhan Melainkan Allah, Yang satu dan tiada sekutu bagi- Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia sangat berkuasa atas segala sesuatu (3X)
* Dari Bukhari, Muslim dan Malik, diriwayatkan daripada Abu Hurairah; Rasulullah s.a.w berkata, “Sesiapa membaca ayat ini seratus kali sehari, pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang hamba, Seratus kebajikan dituliskan untuknya dan seratus keburukan dibuang darinya, dan menjadi benteng dari gangguan syaitan sepanjang hari.”
2. “Subchaanallaah wal chamdulillah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar”. 3x
Artinya:
Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Tuhan Yang Maha Besar. (3X)
* Dari Muslim, diriwayatkan oleh Samurah ibn Jundah: Rasulullah s.a.w bersabda: Zikir-zikir yang paling dekat di sisi Allah adalah empat, iaitu tasbih, takbir, tahmid dan tahlil, tidak berbeza yang mana aturannya apabila engkau berzikirullah
3. “Subchaanallaah Wa bichamdihii, Subchanallaahil ‘adziim”. 3x
Artinya:
Maha suci Allah segala puji khusus bagi-Nya, Maha suci Allah Yang Maha Agung. (3X)
* Dari Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a.: Rasulullah s.a.w. bersabda: Dua zikir yang mudah di atas lidah tetapi berat pahalanya dan disukai oleh Allah ialah: 'SubhanAllah al-Azim dan 'SubhanAllah wa bihamdihi.'”
4. “Rabbanaaghfirlanaa wa tub’alainaa, Innaka antattawwaaburrachiim”. 3x
Artinya:
Ya Allah ampunlah dosaku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun Lagi Maha Penyayang. (3X)
* Surah 4: An-Nisa’; Ayat 106: “Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah; kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Sila rujuk juga Surah 11: Hud; Ayat 90
5. “Allaahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad, Allaahumma shalli ‘alaihi wa Sallim”. 3x
Artinya:
Ya Allah, curahkan shalawat ke atas Penghulu kita Muhammad Saw, Ya Allah, curahkan shalawat ke atasnya dan kesejahteraan-Mu.(3X)
* Surah 33; Al-Ahzab, Ayat 56: Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berselawat ke atas Nabi; wahai orang-orang yang beriman berselawatlah kamu kepadanya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan yang sepenuhnya.
* Dari Muslim, diriwayatkan daripada Abdullah bin Amr: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesiapa berselawat kepadaku sekali, Allah akan berselawat kepadanya sepuluh kali.
6. “A’uudzu bi kalimaatillaahittaammaati min syarri maa khalaq”. 3x
Artinya:
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya. (3X)
* Dari Abu Dawud dan Tirmidhi, Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang membaca doa ini tiga kali, tiada apa-apa malapetaka akan terjatuh ataَsnya.
7. “Bismillaahilladzii laa yadhurru ma’aasmihii syai’un fil ardhi wa laa fiissamaa-I wa huwassamii’ul ‘aliim”. 3x
Artinya:
Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tiada suatu pun, baik di bumi mahupun di langit dapat memberi bencana, dan Dia Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. (3X)
* Dari Ibn Hibban; Nabi Muhammad s.a.w bersabda: “Hamba-hamba Allah yang membaca doa ini pada waktu pagi dan petang tiga kali, tiada apa jua kesakitan akan dialaminya.”
8. “Radhiinaa billaahi Rabbaan wa bil Islaami diinaan wa bi Muhammaddin Nabiyya”. 3x
Artinya:
Kami redha Allah sebagai Tuhan kami, Islam sebagai Agama kami dan Muhammad sebagai Nabi kami. (3X)
* Surah 3: Ali-Imran Ayat 19: Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam.
* Dari Abu Daud dan Tirmidzi; Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Barangsiapa membaca kalimat ini di pagi dan petang hari akan masuk ke syurga.”
9. “Bismillaahi wal chamdulillaahi, wal khairu wassarru bi masyii-atillaah”. 3x
Artinya:
Dengan Nama Allah, segala pujian bagi-Nya, dan segala kebaikan dan kejahatan adalah kehendak Allah. (3X)
* Diriwayatkah oleh Abu Hurairah: Rasulullah s.a.w. bersabda: Wahai Abu Hurairah, bila kamu keluar negeri untuk berniaga, bacakan ayat ini supaya ia membawa kamu ke jalan yang benar. Dan setiap perbuatan mesti bermula dengan ‘Bismillah’ dan penutupnya ialah “Alhamdulillah”.
10. “Aamannaa Billaahi wal Yaumil akhiri Tubnaa ilaallaahi Baathinan wa Dzaahir”. 3x
Artinya:
Kami beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, dan kami bertaubat kepada Allah bathin dan dzahir. (3X)
* Surah at-Tahrim Ayat 8: Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan “Taubat Nasuha”.
* Diriwayatkan oleh Ibn Majah: Rasulullah bersabda: Orang yang bertaubat itu adalah kekasih Allah. Dan orang yang bertaubat itu ialah seumpama orang yang tiada brdosa.”
11. “Yaa Rabbanaa wa’fu ‘anna wamchulladzii kaana minnaa”. 3x
Artinya:
Ya Tuhan kami, maafkan kami dan hapuskanlah apa-apa (dosa) yang ada pada kami.(3X)
* Dari Tirmidhi dan Ibn Majah: Rasulullah s.a.w. berada di atas mimbar dan menangis lalu beliau bersabda: Mintalah kemaafan dan kesihatan dari pada Allah, sebab setelah kita yakin, tiada apa lagi yang lebih baik daripada kesehatan.
* Surah 4: An-Nisa’: Ayat 106: “Dan hendaklah engkau memohon keampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”
12. “Yaa Dzaal Jalaali wal Ikraami Amitnaa ‘Alaa Diinil Islaam”. 3x
Artinya:
Wahai Tuhan yang mempunyai sifat Keagungan dan sifat Pemurah, matikanlah kami dalam agama Islam. (7X)
* Silahkan rujuk ke no. 8. Moga-moga kita dimatikan dalam keadaan Islam.
Dan dari Tirmidhi, Rasulullah s.a.w. menyatakan di dalam sebuah hadits disebutkan bahawasanya barangsiapa yang berdoa dengan nama-nama Allah (asma’ul husna) dan penuh keyakinan, doa itu pasti dikabulkan Allah.
13. “Yaa Qawiyyu yaa Matiinu Ikfinaa Syarradzaalimiin”. 3x
Artinya:
Wahai Tuhan yang Maha Kuat lagi Maha Gagah, hindarkanlah kami dari kejahatan orang-orang yang dzalim. (3X)
* Seperti di atas (12); Dalam al-Qur’an Alloh berfirman:
“Alloh mempunyai Asma-asma yang indah, maka hendaklah kalian mohon kepada-Nya dengan menyebut asma-Nya itu.(QS. Al-A’raf: 180). Yaa Qawiyyu Yaa Matiinu keduanya termasuk asma Alloh yang Agung, dengan asma Alloh di atas kita minta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan orang-orang dzalim.
14. “Ashlachallaahu umuural Muslimiin sharafallaahu Syarral mu’dziin”. 3x
Artinya:
Semoga Allah memperbaiki urusan kaum muslimin dan menghindarkan mereka dari kejahatan orang-orang yang suka menggangu.(3X)
* Diriwayatkan oleh Abu Darda’ bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada seorang mukmin pun yang berdoa untuk kaumnya yang tidak bersamanya, melainkan akan didoakan oleh Malaikat, “Sama juga untukmu”.
15. “Yaa ‘Aliyyu yaa Kabiir, yaa ‘Aliimu yaa Qadiir, yaa Samii’u yaa Bashiir, yaa Lathiifu yaa Khabiir”. 3x
Artinya:
Wahai Tuhan Yang Maha Mulia, lagi Maha Besar, Yang Maha Mengetahui lagi Sentiasa Sanggup, Yang Maha Mendengar lagi Melihat.Yang Maha Lemah-Lembut lagi Maha Mengetahui. (3X)
*Surah 17: Al Israil: Ayat 110: “Katakanlah (wahai Muhammad): "Serulah nama “Allah” atau “Ar-Rahman”, yang mana saja kamu serukan; kerana Allah mempunyai banyak nama yang baik serta mulia.Dan janganlah engkau nyaringkan bacaan doa atau sembahyangmu, juga janganlah engkau perlahankannya, dan gunakanlah sahaja satu cara yang sederhana antara itu."
16. “Yaa Faarijal hammi, yaa kaasyifal ghammi, yaa man li’abdihii yaghfir wa yarham”. 3x
Artinya:
Wahai Tuhan yang melegakan dari dukacita, lagi melapangkan dada dari rasa sempit. Wahai Tuhan yang mengampuni dan menyayangi hamba-hamba-Nya.(3X)
* Dari Abu Dawud, diriwayatkan daripada Anas ibn Malik: “Ketika saya bersama Rasulullah s.a.w., ada seseorang berdoa, “Ya Allah saya meminta kerana segala pujian ialah untuk-Mu dan tiada Tuhan melainkan-Mu, Kamulah yang Pemberi Rahmat dan yang Pengampun, Permulaan Dunia dan Akhirat, Maharaja Teragung, Yang Hidup dan Yang Tersendiri”.
Rasulullah s.a.w. bersabda: “Dia berdoa kepada Allah menggunakan sebaik-baik nama- nama-Nya, Allah akan mengabulkannya kerana apabila diminta dengan nama-nama-Nya Allah akan memberi.
17. “Astaghfirullaah Rabbal baraayaa, Astaghfirullaah minal khathaayaa”. 4x
Artinya:
Aku memohon keampunan Allah Tuhan Pencipta sekalian makhluk, aku memohon keampunan Allah dari sekalian kesalahan. (4X)
* Surah 4: An-Nisa’: Ayat 106: “Dan hendaklah engkau memohon keampunan dari pada Allah; sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”
* Surah 11: Hud: Ayat 90: “Dan mintalah keampunan Tuhanmu, kemudian kembalilah taat kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mengasihani, lagi Maha Pengasih”
18. “Laa ilaaha illaallaah”. 50x
Artinya: Tiada Tuhan Melainkan Allah (50X)
* Komentar tentang kalimah tauhid sangat panjang. Kalimah “La ilaha illallah” ini adalah kunci syurga. Diriwayatkan oleh Abu Dzar bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah tidak membenarkan seseorang masuk ke neraka jikalau dia mengucapkan kalimah tauhid ini berulang-ulang kali.”
Di lanjutkan dengan membaca:
19. “Muhammadur Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam, wa syarrafa wa karrama wa majjada wa ‘adzhama wa radhiyallaahu ta’ala ‘an ahli baitihi wa shahbihi, wa thabi’iina lahum bi ichsaani ilaa yaumiddiin, bi rahmatika yaa arhama rahimiin”.
Artinya: Muhammad Rasulullah, semoga Allah Mencurahkan Shalawat dan Kesejahteraan keatasnya dan keluarganya. Moga-moga dipermuliakan, diperbesarkan, dan diperjunjungkan kebesarannya. Serta Allah Ta'ala meredhai akan sekalian keluarga dan sahabat Rasulullah, sekalian tabi'in dan yang mengikuti mereka dengan kebaikan dari hari ini sehingga Hari Kiamat, dan semoga kita bersama mereka dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih daripada yang mengasihani.
20. Baca surat al-Ikhlas 3x
Artinya:
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah
(wahai Muhammad): “Dialah Allah Yang Maha Esa; Allah Yang menjadi tumpuan segala permohonan; Ia tidak beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan; Dan tidak ada sesiapapun yang sebanding dengan-Nya.(Surah Al-Ikhlas: 1-4)
* Dari Imam Bukhari, diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-khudri; seseorang mendengar bacaan surah al-Ikhlas berulang-ulang di masjid. Pada keesokan paginya dia datang kepada Rasulullah s.a.w. dan sampaikan perkara itu kepadanya sebab dia menyangka bacaan itu tidak cukup dan lengkap. Rasulullah s.a.w berkata, “Demi tangan yang memegang nyawaku, surah itu seperti sepertiga al Quran!”
* Dari Al-Muwatta', diriwayatkan oleh Abu Hurairah; Saya sedang berjalan dengan Rasulullah s.a.w, lalu baginda mendengar seseorang membaca surah al-Ikhlas. Baginda berkata, “Wajiblah.” Saya bertanya kepadanya, “Apa ya Rasulallah? ”Baginda menjawab, “Syurga” (Wajiblah syurga bagi si pembaca itu).
21. Baca surat Al-Falaq 1x
Artinya: Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah
(wahai Muhammad); “Aku berlindung dengan Tuhan yang menciptakan cahaya subuh, daripada kejahatan makhluk-makhluk yang Ia ciptakan; dan daripada kejahatan malam apabila ia gelap gelita; dan daripada (ahli-ahli sihir) yang menghembus pada simpulan- simpulan ikatan; dan daripada kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan kedengkiannya”. (Surah Al-Falaq: 1-5)
* Diriwayatkan daripada Aisyah r.a katanya: Rasulullah s.a.w biasanya apabila ada salah seorang anggota keluarga baginda yang sakit, baginda menyemburnya dengan membaca bacaan-bacaan. Sementara itu, ketika baginda menderita sakit yang menyebabkan baginda wafat, aku juga menyemburkan baginda dan mengusap baginda dengan tangan baginda sendiri, kerana tangan baginda tentu lebih banyak berkatnya daripada tanganku.
22. Baca surat An-Nas: 1x
Artinya: Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah (wahai Muhammad): “Aku berlindung dengan Tuhan sekalian manusia.Yang Menguasai sekalian manusia, Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia, Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, dari kalangan jin dan manusia”.(Surah An-Nas: 1-6)
* Dari Tirmidhi diriwayatkan daripada Abu Sa’id al-Khudri; Nabi Muhammad s.a.w selalu meminta perlindungan daripada kejahatan jin dan perbuatan hasad manusia. Apabila surah al-falaq dan an-nas turun, baginda ketepikan yang lain dan membaca ayat-ayat ini saja.
23. Bacalah Al-fatihah kepada roh Penghulu kita al-Faqih al-Muqaddam, Muhammad ibn Ali Ba’alawi, dan kepada asal-usul dan keturunannya, dan kepada semua penghulu kita dari keluarga bani ‘Alawi, moga-moga Allah tinggikan darjat mereka di syurga, dan memberi kita manfaat dengan mereka, rahsia-rahsia mereka, cahaya mereka di dalam agama, dunia dan akhirat.
24. Bacalah al-fatihah kepada roh-roh Penghulu kita Ahli Ahli Sufi, di mana saja roh mereka berada, di timur atau barat, moga moga Allah tinggikan darjat mereka di syurga, dan memberi kita manfaat dengan mereka, ilmu-ilmu mereka, rahsia-rahsia mereka, cahaya mereka, dan golongkan kami bersama mereka dalam keadaan baik dan afiah.
25. Bacalah fatihah kepada roh Penyusun Ratib ini, Qutbil-Irshad, Penyelamat kaum dan negaranya, Al-Habib Abdullah ibn Alawi Al-Haddad, asal-usul dan keturunannya, moga moga Allah meninggikan darjat mereka di syurga, dan memberi kita manfaat dari mereka, rahsia-rahsia mereka, cahaya dan berkat mereka di dalam agama, dunia dan akhirat.
26. Bacalah Fatihah kepada hamba hamba Allah yang soleh, ibu bapa kami, mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, semoga Allah mengampuni mereka dan merahmati mereka dan memberi kita manfaat dengan rahsia rahasia. Mudah-mudahan Alloh mengabulkan permohonan kita dan permohonan kalian, serta melimpahkan kepada kita dan kalian keberuntungan khusnul khatimah pada saat datangnya ajal, dalam keadaan baik dan selamat.
Al-fatihah kita haturkan pula kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw.
27. Berdoalah disini apa yang di hajati. :
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin, hamdaan yuwaafii ni’amahuu wa yukafii maziidah.
Allaahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘alaa ahli baitihii wa sallim. Allaahumma innii as-aluka bi haqqil fatihatil mu’adhzamati wa sab’il matsanii an taftacha lanaa bi kulli khair wa an tatafadhdhola ‘alainaa bi kulli khair, wa an taj’alanaa min ahlil khair wa an tu’aamilanaa mu’aamalataka li ahlil khair wan tachfadzonaa fii adyaninaa wa anfusinaa wa aulaadinaa wa ahlinaa wa ash-haabinaa wa achbaabinaa min kulli michnatin wa fitnatin wa bu’sin wa dhoiir innaka waliyyu kulli khaiir wa mutafadhdhilu bi kulli khaiir wa mu’thin li kulli khaiir yaa archamarraachimiin, wa shollalloohu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘alaa alihi wa shochbihi wa sallam.
Artinya:
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam, segala puji pujian bagi-Nya atas penambahan nikmat-Nya kepada kami, moga moga Allah mencurahkan shalawat dan kesehahteraan ke atas Penghulu kami Muhammad, ahli keluarga dan sahabat-sahabat baginda. Wahai Tuhan, kami memohon dengan haq (benarnya) surah fatihah yang Agung, yaitu tujuh ayat yang selalu di ulang-ulang, bukakan untuk kami segala perkara kebaikan dan kurniakanlah kepada kami segala kebaikan, jadikanlah kami dari golongan insan yang baik; dan peliharakanlah kami, Ya Tuhan kami. Sebagaimana Kamu memelihara hamba-hamba-Mu yang baik, lindungilah agama kami, diri kami, anak anak kami, sahabat-sahabat kami, serta semua yang kami sayangi dari segala kesengsaraan, kesedihan, dan kemudharatan. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pelindung dari seluruh kebaikan dan Engkaulah yang mengurniakan seluruh kebaikan dan memberi kepada sesiapa saja kebaikan dan Engkaulah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Amin Ya Rabbal Alamin.
28. “Allaahumma Inna Nas-aluka ridhaaka wal Jannaata wa Na’uudzuubika min Sakhatika wa Naar”. 3x
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keredhaan dan syurga-Mu; dan kami memohon perlindungan-Mu dari kemarahan-Mu dan api neraka. (3X)
* Dari Tirmidhi dan Nasa’i, diriwayatkan daripada Anas ibn Malik: Rasulullah s.a.w. bersabda; “Jikalau sesiapa memohon kepada Allah untuk syurga tiga kali, Syurga akan berkata, “Ya Allah bawalah dia ke dalam syurga;” dan jikalau ia memohon perlindungan dari api neraka tiga kali, lalu neraka pun akan berkata, “Ya Allah berilah dia perlindungan dari neraka.”
Bacalah ratib haddad ini setiap malam atau selepas shalat maghrib, salah satu faedahnya adalah barangsiapa yang dengan istiqomah membacanya, insya Alloh ia akan beroleh khusnul khatimah.
Diketik oleh: Tajudin an-Nadwi elbarosi
“Syarh Ratib Al-Haddad” – komentari, pembicaraan dan hujah Ratib Al-Haddad yang teliti bagi setiap ayat di dalam Ratib Haddad tulisan Al-Habib Alawi bin Ahmad bin Hassan bin Abdullah Al-Haddad, (cucu shohibur ratib) dalam bahasa Arab yang dicetak oleh Al-Habib Ali bin Essa bin Abdulkader Al-Haddad di Singapura.
H. M. H. Al-Hamid al-Husaini. 2009. Mutiara Dzikir dan Doa, terj. Syarah Ratib al-Haddad. Bandung: Pustaka Hidayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar